GUNUNG ASEUPAN, EKSOTIS DAN MISTIS

Assalamualaikum Wr. Wb

Tidak ramai seperti tetangganya yaitu Gunung Pulosari dan juga tidak dikenal banyak orang seperti Gunung Karang. Gunung Aseupan adalah sebuah gunung tidak aktif yang terletak di Pandeglang bagian barat atau sebelah utara Gunung Pulosari.

Gunung Aseupan dari Pulosari

Lokasi Gunung Aseupan
image: google earth

Gunung ini memiliki sebuah tantangan yang besar, jalur pendakian dimulai dari Desa Marangka, Kec. Jiput, Pandeglang. Pos yang ada disini terdiri dari 4 pos yang dibuat oleh MAHACITA UPI dan semua sudah ditandai. Awal perjalanan jalur masih jelas dan sedikit terbuka, semakin mendekati pos 2 jalur akan tertutup rumput gajah setinggi orang dewasa (masih dalam kawasan kebun penduduk), tanaman yang dapat ditemukan seperti Melinjo (Tangkil), Durian, Pinang, Kopi, dll.

Setelah melewati pos 2 jalur akan sangat menanjak menuju pos 3, jalannya berupa tanah merah hingga pos 4 yang ketika hujan jalur ini akan menjadi jalur air yang sangat licin. Sesampai di Pos 3 lanjut jalan menuju pos 4, diantara pos 4 dan pos 3 terdapat rintangan yang lumayan berat, pohon tua yang besar tumbang dan menutupi seluruh jalur pendakian, saling tolong menolong adalah kunci melewati pohon ini.

Pohon tumbang antara Pos 3 dan Pos 4
foto by: Mas Dhani Mahendra

Pos 4 berlokasi sudah berada di dalam hutan, dan merupakan sebuah tanah yang tidak terlalu besar, cukup sekitar 3 tenda kapasitas 4 orang (itu juga mepet-mepet), kalau yang mau bermalam dan berteman dengan kesunyian dan mistisnya Gunung Aseupan silahkan dirikan tenda dan nikmati malamnya. Jalur kepuncaknya menjadi tantangan akhir, jalurnya berbeda sekali dengan yang sudah dilewati, lebih menegangkan dan bikin takut (terlebih kalau cuaca hujan).

Pengalaman di Gunung Aseupan:

Waktu itu kita kesana bersama 2 Senior yaitu Mba Syaileindra (Pelari) dan Bapak Dhani Mahendra (Traveler), mendaki bersama mereka sangat menyenangkan dan memberi kenangan yang bagus untuk diceritakan karena saat itu kondisi hujan lebat menghiasi perjalanan turun, harus koprol beberapa kali akibat curamnya trek turun.
Pada 17 Agustus 2016 kemarin Banten Survival melakukan pendakian ke Gunung Aseupan, menerobos lebatnya semak yang menutupi jalur, licinnya jalur pendakian, harus jatuh bangun dan menyisakan banyak luka di kulit, dari yang dalam hingga panas berjam-jam.